Sabtu, 04 Januari 2014

apa itu actuating



ACTUATING (PENGGERAKAN)
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Untuk itu maka semua Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Setiap pelaku organisasi harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. Inti dari Actuating adalah menggerakkan semua anggota kelompok untuk bekerja agar mencapai tujuan organisasi.
Dalam mengimplementasikan aktivitas organisasi, pelaku organisasi harus :
  1. Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,
  2. Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri mereka sendiri,
  3. Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak,
  4. Tugas yang diberikan cukup relevan,
  5. Hubungan harmonis antar rekan kerja.
Actuating (penggerakan) meliputi kepemimpinan dan koordinasi. Kepemimpinan yakni gaya memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan program dan organisasi. Sedangkan koordinasi yakni suatu aktivitas membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerjasama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan.

Pekerjaan memimpin meliputi lima kegiatan yaitu :
  •  Mengambil keputusan
  • Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara pemimpin dan bawahan.
  • Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
  • Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya secara tepat
  • Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
  
Dalam memimpin ada kegiatan direction (perintah) dan motivasi. Perintah adalah petunjuk atau penjelasan kerja, serta pertimbangan dan bimbingan, terdapat para pelaku organisasi yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional, agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar. Dalam pelaksanaannya direction (perintah) seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling. Jika perintah yang disampaikan pemimpin sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staff, maka staff pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatan organisasi. Sedangkan motivasi dapat dilakukan dengan cara mejadikan staff sebagai rekan kerja, serta memberikan reward (penghargaan) apabila staff bekerja secara baik.

Tujuan Actuating (Penggerakan) adalah :
  • Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
  • Mengembangkan kemampuan & keterampilan staf
  • Menumbuhkan rasa memiliki & menyukai pekerjaan
  • Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi & prestasi kerja staf
  • Membuat organisasi berkembang secara dinamis.


PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENGARAHAN (ACTUATING)

        

Berkaitan dengan pengertian pengarahan/penggerakkan, berikut  ini adalah beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli : 

1.  George R. Terry :
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning  and  organizing  effort.”(Pengarahan  adalah  membuat  semua anggota  kelompok  agar  mau  bekerjasama  dan  bekerja   secara  ikhlas  serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian). 

2.  Harold Koontz & Cyril O’Donnel : 

Directing  and  leading  are  the interpersonal aspec of  commanding by which subordinate are  led  to understand  and contribute  effectively and   efficiency  to  the  attainment  of  enterprise objectives.”    (Pengarahan adalah  hubungan  antara  aspek-aspek  individual  yang  ditimbulkan  oleh
adanya  pengaturan  terhadap  bawahan-bawahan  untuk  dapat  dipahami dan  pembagian  pekerjaan  yang  efektif  untuk  tujuan  perusahaan  yang nyata). 

3.  Malayu Hasibuan (2004:183) :

“Pengarahan  adalah  mengarahkan  semua  karyawan  agar  mau  bekerjasama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.” 



4.  Siagian (1996:128) : 

“Penggerakkan (motivating) adalah keseluruhan proses pemberian motif bekerja  kepada  para  bawahan  sedemikian  rupa  sehingga  mereka  mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.” 



B.  MOTIVASI DAN FUNGSI PENGARAHAN

Berbicara  pengarahan/penggerakkan  dalam  manajemen,  tidak  dapat  dilepaskan dengan masalah motivasi.  Berikut ini teori motivasi dan tingkah laku manusia yang diberikan oleh para ahli.Menurut    Abraham  H.  Maslow,    terdapat  lima  tingkat  kebutuhan  dasar manusia (five hierarchy of needs), yaitu : 

         1.  Kebutuhan  yang  bersifat  fisiologi  (physiological  needs)  :  Rasa  lapar, 
              haus, sex, tidur, sandang, pangan, papan, dsb. 

         2.  Kebutuhan  keamanan  (safety  needs)  :  Keselamatan  dan  perlindungan 
              atas adanya ancaman, perampasan, pembunuhan, perkosaan, atau pun
              pemecatan dari pekerjaan, dsb. 

         3.  Kebutuhan  sosial/cinta  kasih  (social/belongingness  and  love  needs)  : 
              Rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain,
              kepuasan  dan  perasaan memiliki  serta diterima dalam  suatu  kelompok,
              rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang, dsb. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar